Pemerintah Singapura Memberi Izin Masuk Para Pemegang Visa Indonesia Atau Surat Jaminan (dependant pass)
Jakarta - Singapura memasuki fase persiapan transisi menuju COVID-19 epidemik.
Dengan ini, Pemerintah Singapura melonggarkan sejumlah aturan. Salah
satunya adalah pemberian izin masuk bagi orang-orang dari negara
berisiko tinggi COVID-19.
Mulai Selasa (10/8), Singapura akan mengizinkan para pemegang visa kerja
atau surat jaminan (dependant pass) yang sudah divaksinasi dua dosis
untuk masuk ke wilayahnya.
Indonesia termasuk ke dalam negara yang diberikan izin. Kabar ini
dikonfirmasi oleh Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI
Singapura, Ratna Lestari Harjana.
"Per tanggal 10 Agustus sudah dapat memproses izin masuk untuk visa
kerja, termasuk dari Indonesia dengan persyaratan-persyaratan kesehatan
seperti vaksin lengkap, examination serology atas vaksin tersebut, dan
persyaratan yang akan diminta oleh pihak imigrasi Singapura,"jelas Ratna.
Ratna menjelaskan, mereka yang bisa masuk ke Singapura adalah pemegang
visa kerja atau surat jaminan harus sudah mengurus dan mendapatkan izin
masuk dari imigrasi Singapura.
"Mereka semua harus masuk ke Safe Entry Singapura, sudah ada online-nya," imbuhnya.
Safe Access adalah sebuah sistem check-in nasional milik Singapura yang
mencatat nomor induk kependudukan Singapura (NRIC) atau nomor induk
warga asing (FIN) untuk mempermudah pelacakan kontak erat COVID-19.
Lalu, bagaimana jika ada calon pendatang dari Indonesia yang dokumen perjalanannya tidak lengkap atau tidak memiliki izin?
"Mereka [imigrasi Singapura] tidak akan kasih izin jika dianggap
bermasalah, jadi pesawat juga akan menolak untuk boarding," pungkasnya.
Seperti diketahui, Singapura berencana untuk menjalani kehidupan regular
baru bersama COVID-19 dengan melalui empat tahapan persiapan.
Tahapan atau fase pertama dimulai pada 10 Agustus dan akan berlangsung
hingga 18 Agustus mendatang. Pemerintah Singapura berani mengambil
langkah ini setelah tingkat vaksinasi semakin membaik.
Per Minggu (8/8), hingga 70 persen dari complete populasi 5,7 juta
penduduk sudah divaksinasi dua dosis. Sementara yang sudah divaksinasi
setidaknya satu dosis mencapai 79 persen.
Komentar
Posting Komentar